Sejak kecil ia kering spiritualitas Islam dan
menjalani kehidupan Katolik. Setelah Allah SWT menegur lewat sakit yang luar
biasa, ia kembali kepada Islam. Kini hidupnya mengabdi pada program pendidikan.
Rumah di Jalan Masjid Ar-Ridwan, Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta
Selatan itu tampak teduh dan asri. Di halaman tumbuh sebuah pohon cukup besar
dan berdaun lebat, menambah sejuk suasana. Kesejukan itu makin terasa manakala
ada si penghuni rumah. Pasalnya, bila ia di rumah, sering menjalankan salat
berjemaah dengan anak semata wayang dan dua orang pembantunya sejak beberapa tahun
lalu. Bahkan, saat sepertiga malam tiba,
ia tidak segan melakukan salat Tahajud. Itulah Haryana Susie Achadiena, managing director Business Dynamics dan ketua Yayasan Semai Jiwa Amini, yang
telah kembali kepada Islam secara kafah sejak sembilan tahun lalu.
Hari-hari Diena cukup sibuk. Ia mengabdi pada dua pekerjaan mulia.
Pertama, di Business Dynamics, sebuah perusahaan jasa yang menangani
pelatihan-pelatihan dan budaya kerja di perusahaan. Misalnya, soal
kepemimpinan, customer service, team work, sales,
pengawasan, dan communications. “Saya
selalu terlibat langsung. Maksudnya, hati saya langsung berinteraksi dengan
klien, sebab akan jauh lebih memuaskan,” kata Diena, yang pernah bekerja untuk
Bank HSBC, PT Coca-Cola Indonesia, Aqua, dan beberapa hotel bintang lima di
Jakarta.