Laman

Sabtu, 03 Februari 2007

Kami Bekerja Melebihi Konsep Tanaman Alternatif


www.discoverythailand.com
Sukses masyarakat Doi Tung dan Mae Fah Luang Foundation tidak lepas dari tangan dingin CEO Doi Tung Development Project, Mom Rajawongse Disnadda Diskul. Bagaimana Kuncen, sapaan akrab Mom Rajawongse Disnadda Diskul, “mengendalikan” Doi Tung, ikuti paparannya kepada Domery dan tim rombongan dari BNN Pusat:

Di Doi Tung, kami bekerja melebihi konsep tanaman alternatif. Kami juga menyediakan mereka yang kurang beruntung dengan kesempatan hidup, sementara mengurangi risiko menaruh semua telur pada satu keranjang. Dan pendekatan kami lebih baik dari kehidupan.


oase.kompas.com
Terinspirasi Ibu Suri, filosofi utama proyek Doi Tung adalah untuk memenuhi kebutuhan kesehatan dasar masyarakat, karena orang sakit tidak bisa bekerja.

Ketika warga memiliki tubuh yang sehat, kami dapat menawarkan pilihan hidup yang mampu bertahan, yang dimulai dari ketersediaan pangan yang aman. Ketika mata pencaharian dengan berbagai alternatif tersedia secara konsisten dan anak-anak tidak lagi perlu bekerja untuk membantu keluarga, pendidikan akan menjadi prioritas tinggi.

Kami juga mengatasi masalah dan melakukan perencanaan dalam tahapan, yakni dengan mengatasi kebutuhan dan keinginan jangka pendek, menengah dan panjang. 

Bagaimana kami mengatasinya? Kami mulai dengan program jangka pendek untuk menghasilkan pendapatan atau aktivitas yang menghasilkan gaji lainnya sebelum program jangka panjang dijalankan. Di Doi Tung, kami ingin menghentikan kultivasi opium dan menghutankan kembali lahan tersebut, sehingga petani opium menjadi pekerja hutan dan mendapatkan gaji setiap 10 hari sekali. Kami menggantikan pendapatan dari pekerjaan yang tidak sah dengan sumber yang sah dengan cepat. Seiring warga mendapatkan pemasukan yang sah, lingkungan sekitar juga turut terperbaharui dan disiapkan untuk digunakan bagi ekonomi yang mampu bertahan. 

www.doitung.org
Kami mendengarkan dan belajar dari warga sejak awal program. Di wilayah proyek, hidup lima etnis minoritas yang berbeda dan yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Etnis China baik dalam menjahit, etnis Akha baik dalam embroidery dan Shan dalam weaving. Jadi, kami menggabungkan kemampuan mereka, memperkerjakan desainer dari Bangkok dan luar negeri yang mengerti apa yang diinginkan pasar, dan memproduksi kerajinan tangan untuk konsumen kelas menengah dan atas. 

Meski kita menawarkan produk-produk yang kompleks dan bergaya di pasar, kami tetap menjaga agar segala sesuatunya sederhana dan praktis dalam proyek ini. Kami memperkerjakan teknologi yang bisa kami biayai di pabrik kami, sehingga dapat dikuasai pekerja kami, namun tidak  mengambil alih pekerjaan manusia.

Terakhir, meski kami adalah organisasi non-profit, kami menjunjung tinggi profesionalisme dan hanya bertujuan bagi excellence. Mae Fah Luang adalah ibu bagi dua Raja. Saya tidak bisa menerima kurang dari 100% dari orang-orang yang bekerja di bawah namanya. Selain itu, untuk kemandirian, cara ini adalah cara untuk menyiapkan masyarakat untuk berkompetisi di dunia yang sesungguhnya, yang berhadap-hadapan dengan globalisasi.

Di Doi Tung, kami menjaga agar tetap tercipta nilai bagi produksi lokal, sehingga warga diuntungkan langsung dari hutan.

bangkokgoplay.pixnet.net
Kopi Arabika adalah salah satu agrobisnis jangka panjang yang ramah lingkungan, yang kami promosikan. Kami juga langsung mengambil nilai tambah produk tersebut. Pertama-tama, kami menjual kacang hijau pada harga dunia. Lalu, kami mulai roast dan menghancurkannya, mengajarkan orang untuk melakukan hal ini dan melihat apa yang didapatkan dari situ. Lalu kami menjualnya di toko kami sendiri. Kami telah melipatgandakan nilai produk itu lagi. Yang terbaik terjadi adalah bahwa kini kami menjual kopi kami di kedai kopi seharga US$100 perkilogramnya. 

Petani kopi miskin di negara dunia ketiga adalah hal yang umum. Tapi hal ini tidak terjadi di Doi Tung. Di Doi Tung, keuntungan penjualan kacang polong dan kopi diperoleh petani, dan yang tidak pergi ke konglomerat atau perusahaan multinasional seperti Nestle, Procter Gamble, Sara Lee  - Starbucks.

Apa yang dihasilkan secara sosial bahkan lebih besar. Ketika kami membayar warga lokal untuk bekerja di lahan kami, apa yang dihasilkan dari setiap pohon berada di bawah standar. Jadi kami memutuskan untuk menyewakan pohon kopi kepada petani pada harga satu baht perpohon pertahun, dan lalu membeli balik buah cherry dengan harga yang terjamin.

Kami juga melakukan hal yang sama dengan kacang macadamia, satu lagi tanaman bernilai tinggi, di mana kami juga menjajaki rantai nilai.

dir.indiamart.com
Berikut adalah beberapa contoh produk kerajinan. Banyak cerita di balik kerajinan tangan yang indah ini. Izinkan saya membaginya dengan Anda. Foto ini memperlihatkan salah satu kesalahan terbesar kami, jalan menuju Doi Tung, 18 tahun lalu, kami memperkirakan bahwa industri pariwisata sebagai sumber pendapatan yang baik di masa depan. Pemerintah membantu kami membangun jalan. Tapi, ukuran standarnya ternyata terlalu besar untuk wilayah Doi Tung. Kami berakhir dengan masalah erosi tanah kronik dan problem tanah longsor.

Kami belajar dari Raja tentang rumput vetiver, sistem tanaman berakar panjang yang membantu merekatkan tanah.

Ketika kami tengah mencari bahan baku untuk koleksi kerajinan tangan, kami menemukan rumput vetiver yang hidup di seluruh pegunungan. Sebuah pilihan yang ideal. Hari ini, rumput itu adalah salah satu hot item kami.

Di pabrik, kami mulai dengan hal-hal dasar, dengan memperkerjakan warga usia lanjut dalam proyek kami. Mengapa? Karena proyek seperti ini adalah bagian dari sosial ekonomi, yang memberikan rasa percaya diri pada warga, sesuatu hal yang tidak dapat dibeli dengan uang. Untuk mereka, mendapatkan sedikit pendapatan tidak sepenting bisa mandiri mengurus diri mereka sendiri, dan untuk tidak bergantung pada anak-anak mereka. Bapak dan Ibu, hal ini adalah suatu pembelajaran, bahwa bahkan di komunitas miskin sekalipun, uang bukanlah segalanya.

www.unodc.org
Berikut adalah foto dari koleksi pakaian terbaru kami, yang disebut Dari tangan-tangan di Pegunungan (From the Hands of the Hills), yang dipertunjukkan dalam acara Bangkok Fashion Week 2006. Kami sangat bangga melihat pakaian-pakaian buatan warga kami diakui, dan yang disejajarkan dengan desainer modern muda.

Alternatif mata pencaharian kami lainnya adalah berasal dari wisata, yang meliputi akomodasi, restoran, tur dan toko. Setiap tahun, sebanyak 800.000 orang berkunjung ke kebun kami, yang mendatangkan pendapatan tidak kurang dari US$ 1 juta per-tahunnya.

Kami juga mengusahakan bisnis hortikultural. Kami mengembang-biakkan tanaman baru dengan metode silang dan propagate them di laboratorium kami. Hasilnya kami ekspor atau ke kebun kami.

Hari ini, kami juga mendorong lahirnya pengusaha baru. Kami menawarkan pinjaman kepada pekerja proyek kami yang ingin membangun usaha sendiri. Kami juga membeli kembali tanaman mereka untuk kebun kami. Ini adalah goal kami, untuk mereka membantu diri mereka sendiri.

Seluruh keberhasilan kami dapat diukur. Sejak hari pertama, kami mendokumentasikan pekerjaan kami dengan statistik yang detil. Kami mendirikan database sosial ekonomi dan lingkungan yang komprehensif terhadap seluruh aktivitas kami, institusi dan desa proyek. Dan kami menggunakannya untuk memonitor kualitas karya kami setiap tahunnya.

Statistik menunjukkan terjadinya peningkatan kesehatan. Usia harapan hidup warga meningkat, seperti 56 tahun ke atas. Pada saat yang sama, warga mendapatkan pendidikan dan melihat dunia luar melalui televisi, radio dan turis

Secara ekonomi, 11.000 orang dalam proyek ini mendapatkan peningkatan pendapatan, dari US$ 100 (3,772 Baht) pertahun di tahun 1988 dengan usaha opium, menjadi US$ 840 (32,159 Baht) 15 tahun kemudian tanpa opium. Dengan kata lain, terjadi peningkatan pendapatan 8 kali.

Setelah warga mempunyai pendapatan yang cukup dan mampu menyekolahkan anak mereka, prioritas kami selanjutnya adalah pendidikan.

Kami menerapkan program pengembangan pendidikan yang bisa menjamin hati dan pikiran generasi berikutnya menjadi lebih bijaksana dan kuat, sehingga bisnis Doi Tung bisa diturunkan kepada komunitas lokal pada 2017.

Masa depan Doi Tung adalah peningkatan dalam jumlah siswa sekolah dan universitas. Sekarang setelah komunitas kuat, problem perdagangan dan konsumsi obat-obatan bisa diatasi warga lokal. Komite desa membuat peraturan sendiri. Peran proyek ini adalah untuk mendukung penegakan hukum dan mendirikan sebuah desa yang bebas obat-obat terlarang.

Meningkatnya independensi komunitas juga ditunjukkan oleh administrasi wilayah yang kuat yang dipilih warga lokal. Saya sering ditanya, bagaimana orang lain bisa belajar dari pengalaman ini dan mengadopsinya di tempat lain? Saya jawab, ya bisa. Moto kesuksesan saya adalah 3 hal berikut:

www.nikkei-events.jp
Pertama, kepemimpinan yang kuat. Seorang pemimpin besar tidak harus kaya, tapi harus visioner. Ia harus cerdik, mampu mengambil keputusan, terutama dalam hal manajemen dan berhubungan dengan orang lain. Ia juga harus kuat, penuh kasih, persisten dan berdedikasi. Seorang pemimpin harus memenangkan hormat, kepercayaan dari orang-orang yang bekerja dengannya. Ia juga harus kooperatif dalam berorganisasi dan dalam berkomunitas.

Faktor kedua adalah proyek yang mulus. Pemerintah pusat harus mendukung penuh dan berkomitmen pada proyek yang dijalankan. Demikian pula dengan pejabat lokal. Partisipasi warga lokal dan perencanaan dan pengambilan keputusan juga adalah vital, sehingga kebutuhan mereka dapat teridentifikasikan. Filosofi Doi Tung adalah untuk memecahkan masalah kesehatan, kemiskinan dan ketidaktahuan, dengan fokus pada pemecahan jangka pendek, medium dan panjang. 18 tahun proyek Doi Tung dijalankan dan terbukti berhasil.

Sebuah proyek yang baik tidak dimulai dengan asumsi, tapi dengan pemahaman yang realistis terhadap masalah dan kebutuhan komunitas, untuk benar-benar menyelesaikan masalah orang-orang.

Untuk memastikan tujuan dapat dicapai, evaluasi secara periodikal harus dilakukan. Setelahnya, perencanaan harus dapat disesuaikan kembali sesuai hasil evaluasi. 

Hal ini adalah logika biasa. Yang terbaik adalah untuk membuat segalanya sederhana dan masuk akal. 

Faktor kesuksesan ketiga adalah manajemen yang efektif. Seperti perusahaan pada umumnya, pembangunan memerlukan manajemen yang benar untuk memberikan hasil yang benar. Tanpa manajemen yang baik, niatan baik, uang dan bahkan perencanaan yang baik tidak dapat menjadi hasil yang sukses. Hal ini mencakup staf yang mampu dengan sikap yang benar, pola pikir yang strategis dan kerjasama tim.

Anda tidak memerlukan ahli untuk memiliki manajemen yang baik dan untuk sukses. Anda lebih baik memiliki seseorang dengan jiwa yang mau bekerja bagi perbaikan orang lain, dan seseorang yang mau berkomitmen untuk bekerja jangka panjang, dan yang berdedikasi dan sensible.

Mendapatkan orang yang tepat adalah kunci dari perusahaan dengan fokus pemberdayaan manusia. Jadi, tidak ada alasan mengapa proyek ini tidak bisa diterapkan di tempat lain.

Proyek Doi Tung ke Myanmar

thaifoodandtravel.com
Pada 2002, pemerintah kesatuan Myanmar dan Thailand meminta meluaskan proyek kami di luar perbatasan. Pemerintah Thailand mendukung maksud tersebut dengan memberikan dana awal sebesar US$ 500.000 pada 2002 dan US$ 750.000 per-tahunnya selama 2 tahun selanjutnya.

Pertanyaan pertama saya kepada Myanmar adalah, apakah komunitas lokal Myanmar mau kami bantu. Pertanyaan ini membawa kami pada kunjungan pertama ke sana, di mana kami menemukan keadaan yang sama dengan apa yang kami lihat di Doi Tung 18 tahun yang lalu. Ketika kami menjelajah lebih jauh ke negara bagian Shan, opium masih ditukarkan untuk beras. 

Seperti halnya dengan Doi Tung, kami bicara dan mendengarkan warga lokal dan pemimpin mereka. Kami belajar dari mereka dan selalu kembali ke mereka untuk mengambil keputusan. Anda tidak bisa memaksa. Bagaimanapun juga, itu adalah negara mereka, dan Anda harus masuk dalam kearifan lokal.

Jadi, bersama-sama, kami mengidentifikasikan kebutuhan prioritas mereka. Pemerintah lokal membuka hatinya untuk kami, tapi yang juga masih membutuhkan waktu untuk percaya sepenuhnya pada kami. Jika Anda mau bekerja pada level akar rumput, dengan orang-orang yang sangat membutuhkan bantuan Anda, Anda tidak bisa selalu memilih Anda akan bekerja dengan siapa di level kepemimpinan.

Jadi, pendekatan strategis yang diadopsi dari Doi Tung adalah untuk mengatasi kebutuhan dasar masyarakat, yaitu kesehatan, ketersediaan makanan, pendapatan jangka panjang dan pendidikan.

Kesehatan adalah jalan yang besar untuk mendapatkan kepercayaan mereka. Jadi inilah yang menjadi prioritas awal kami. Yang kami temukan, hanya ada seorang dokter tanpa alas kaki, dengan obat-obatan yang sangat sedikit. Anak-anak banyak menderita malaria, TBC, diare, penyakit kulit dan malnutrisi. Sejak awal, kami mengirimkan tim kedokteran dari Thailand. Enam bulan setelahnya, sejak Januari 2003, kami berhasil membuka 15 klinik dengan staff yang sudah terlatih dari pemerintah Myanmar. Untuk menjamin kecukupan dan keberlangsungan, kami melatih staff kesehatan lokal untuk mendiagnosa penyakit dasar dan umum, sehingga pertolongan pertama dapat diberikan, terutama untuk malaria dan TBC.

www.thaitourinfo.net
Pada saat yang bersamaan, kami juga sibuk dengan penyediaan bahan pangan. Tanpa saluran irigasi, lahan hanya dapat digunakan selama 6 bulan dalam setahun, atau panen satu kali setahun. Hal ini tidak akan memberikan ketersediaan pangan yang cukup untuk periode 1 tahun. Dan kondisi inilah di mana opium menjadi alternatif pendapatan. Dengan kata lain, irigasi adalah komponen utama untuk menjamin ketersediaan pangan dan pemasukan uang dari hasil tani.

Pada Januari 2003, dengan sedikit bantuan dari tim survei kami, warga desa menggali kanal irigasi sepanjang 30 km yang dikerjakan dengan tangan selama 10 hari. Lalu kami membayar warga lokal untuk membangun 6 buah waduk untuk mengambil dan menyalurkan air ke dalam kanal-kanal tersebut.

Hasilnya adalah ketersediaan pangan dan pemasukan kas. Dari penjualan hasil tani jangka pendek seperti jagung dan kacang kedelai, kami memiliki pasar senilai US$ 800 juta pertahunnya di Thailand, yang membuka lapangan kerja sebesar satu juta orang dengan area pertanian 1,5 unit hektare selama 125 hari per-tahunnya.

Kami juga mengembangkan pertanian jangka pendek dan panjang, yang memerlukan waktu panen selama 3-7 tahun dan 8-12 tahun.

Kami juga mendirikan bank pertanian, seperti bank uang dan bank bibit. Hal ini memberikan warga untuk melakukan investasi secara bijak dan bisa melipatgandakan hasilnya ke komunitas lain.

Pada saat yang bersamaan, kami juga memulai program pendidikan. Dengan dana dari pemerintah Thailand, kami membangun sekolah. Pemerintah Myanmar menyediakan guru dan menjalankan sekolah itu. Kami meminta agar setidaknya, satu jam dalam sehari, anak-anak sekolah boleh bekerja di kebun sayur, kolam ikan dan kandang ayam.

Kami juga merencanakan program makan siang agar setiap anak mendapatkan gizi yang cukup. Kami juga berharap agar anak-anak dapat menggunakan kemampuan bertani yang diajarkan untuk membantu orangtua mereka di rumah. Inilah cara kami bekerja. Berada bersama-sama dengan warga! Bahkan di saat musim hujan, kami memperbaiki komitmen kami.

Kami harus mempertanggung-jawabkan pekerjaan kami, terutama jika Anda berada di agen pembangunan dan di mana orang-orang menaruh kepercayaan kepada anda. Biaya yang harus kami keluarkan adalah US$ 640.000 atau US$ 106 per-orang. Meski begitu, pendapatan yang kami hasilkan adalah US$ 704.574 atau US$ 117 per-orang. Angka ini dicapai setelah 3 tahun. 

Selain itu, 6.022 orang telah mendapatkan pangan yang cukup. Infrastruktur kesehatan dan pelayanan telah membaik. Sekolah telah dibangun untuk 500 anak-anak. Warga lokal juga telah dilatih di wilayah yang berbeda agar mereka bisa mandiri dan membantu komunitas mereka.

Secara tidak langsung, karena masyarakat tidak lagi bertanam opium, penyebaran penyakit fatal dapat dikontrol, lahan hutan tidak lagi dirusak dan warga memiliki mata pencaharian yang lebih baik, dan potensi terjadinya migrasi ilegal ke Thailand menjadi berkurang.

Proyek Doi Tung di Afghanistan

web.worldbank.org
Akhirnya, proyek Doi Tung juga dijalankan di Afghanistan atau yang bisa disebut Doi Tung ketiga. Kami percaya akan kerjasama utara-selatan. Doi Tung baru saja berhasil selamat dari sebuah kondisi di mana warganya tidak tahu di mana harus mencari makan atau tidak tahu apakah mereka bisa hidup keesokan harinya. Karena itulah, kami dapat memahami problem di Myanmar dan Afghanistan. Saya yakin bahwa kami dapat meraih kepercayaan orang-orang ini dan sukses dalam kerjasama pembangunan dengan mereka.

Proyek di Afghanistan bermula pada 2002 ketika pemerintah Inggris mengundang saya untuk berbicara pada sebuah konferensi obat-obat terlarang pertama di Kabul. Setelahnya, kami memiliki kelompok studi dari Afghanistan ke Doi Tung. Kelompok ini dipimpin oleh seorang menteri Afghanistan, empat deputi menteri dan gubernur Helmand. Provinsi Helmand memproduksi 4.100 ton opium setiap tahunnya.

Pelatihan irigasi untuk holtikultura warga Afghan selama 45 hari dilangsungkan, yang diikuti oleh 35 peserta. Pada April 2005, Menteri Penanggulangan Narkotika mengundang kami untuk mengunjungi Afghanistan untuk melihat apa yang bisa dilakukan di sana. Dari Kabul, kami berkunjung ke Ghazni, Zabul, Kandahar dan Helmand. Provinsi Kandahar menduduki peringkat ke-2 penghasil opium terbesar. 

Pada awal tahun ini, kami memutuskan untuk membantu Afghanistan membangun mata pencaharian alternatif. Dengan kesuksesan kami di Thailand dan Myanmar, pemerintah Belgia memberikan dana sekitar 700.000 Euro untuk proyek Afghanistan.

Kami memulai program ini dengan sebuah pertemuan yang bernama International Panel for Afghanistan. Di antaranya yang hadir dalam proses formulasi proyek adalah pejabat senior pemerintah Afghanistan, Gubernur Balkh, pebisnis Afghanistan, perwakilan dari komunitas non-profit nasional dan internasional, pemimpin komunitas lokal, dan juga para ahli dan kalangan akademisi Afghanistan. 

web.worldbank.org
Untuk mempromosikan pembangunan sosial, kami harus pertama-tama mengatasi masalah kesehatan, kemiskinan dan ketidakperdulian. mengatasi masalah ini dalam 3 tahapan. Jangka pendek berarti memberikan hasil dalam 60-180 hari. Tahapan medium berarti 3-7 tahun, dan jangka panjang berarti memakan waktu setidaknya 8-12 tahun untuk  mendapatkan hasil.

18 tahun bekerja bagi Doi Tung meyakinkan saya bahwa pembangunan mata pencaharian alternatif dapat diciptakan. Saya berharap bahwa pengalaman Anda bersama kami di proyek kami hari ini dapat menawarkan beberapa pembelajaran bagi Anda, sehingga Anda dapat mengadaptasikannya ke kondisi negara Anda dan yang bisa memberikan beberapa cara untuk memperbaiki situasi di negara Anda.

Kini, dengan pengalaman kami, kami siap berperan sebagai salah satu pusat pengetahuan bagi pembangunan mata pencaharian alternatif melalui Yayasan Mae Fah Luang's Doi Tung Center for Social Entrepreneuship (Yayasan Mae Fah Luang untuk Pemberdayaan Sosial di Doi Tung).

Kami di Yayasan Mae Fah Luang akan terus bekerja memerangi penyakit, kemiskinan, kelaparan, dan ketidakpedulian, agar masa depan yang lebih baik dapat dimiliki masyarakat desa yang miskin.
       
Domery Alpacino

Tidak ada komentar:

Posting Komentar