Laman

Sabtu, 10 Februari 2007

Tidak Merokok Pun Bisa

Kali ini, Fuad Hasan tidak merokok seperti biasanya. la pun hanya mengenakan baju batik. Padahal, saat itu, ia akan menikmati konser musik klasik bertaraf Internasional yang tergabung dalam Orkes Remaja Dunia atau JMWO (Jeunesses Musicales World Orchestra). Bukankah sambil merokok, pakai jas lengkap, duduk nyaman, santai dan nikmati konser akan lebih mengena?

Entahlah. Mungkin dia ingin memberi contoh agar para remaja tidak perlu merokok. Yang jelas, saat ditanya dari mana sebaiknya sekarang ini pendidikan remaja ditanamkan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan rezim Orde Baru itu pun bersemangat menjawabnya. Menurut Fuad, yang perlu dimantapkan lebih dahulu adalah pendidikan yang berbasis umat. Pasalnya, di masyarakat kini sudah agak terlambat. "Bila dalam keluarga segala sesuatu di-selenggarakan secara bersama, teratur, saya kira akan lebih bagus," tutur Fuad,


Menurut pria yang juga pandai memainkan biola itu, konflik keluarga yang makin tercerai-berai, masing-masing punya kegiatan, dan jarang ada kebersamaan dalam siklus hari bahkan di hari-hari libur sekalipun, membuat renggangnya ikatan keluarga semakin lebar. "Itu juga berpengaruh sangat besar terhadap pendidikan anak-anak remaja," ungkapnya. Selain itu, perlu adanya kesibukan di luar sekolah yang sifatnya lebih ke pendidikan, pengembangan hobi, dan sebagainya. Bagaimana dengan para remaja yang suka merokok, apakah bisa membuat para remaja itu cepat terpengaruh narkoba? "Saya tidak tahu itu," tukasnya sembari ngeloyor masuk ke ruang pertunjukan karena konser segera mulai, Menikmati konser, tapi tidak sambil merokok pun, ternyata bisa.

Domery Alpacino
Catatan: Pernah dimuat di majalah HealthNews, 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar