Laman

Rabu, 30 November 2005

Pergolakan Batin Mantan Calon Biarawati

Ia calon biarawati, tapi kini jadi seorang ustadzah. Dakwahnya lebih menukik kepada dakwah bilhal – untuk membentengi kemurtadan.

tilulas.com
RANGKAIAN dakwahnya tak hanya sekadar dakwah billisan, dakwah dengan lisan, tapi ia juga berkecimpung dalam dakwah bilhal, yaitu dakwah dengan perbuatan. Itulah Hj. Irena Handono, calon biarawati yang sejak 20 tahun yang lalu telah menyempurnakan agamanya dengan memeluk Islam.
Ia terjun langsung ke komunitas masyarakat kumuh dan yang selama ini dianggap rawan kristenisasi. Dari kampung ke kampung, dari kota ke kota di seluruh Indonesia. Bersama timnya, yaitu organisasi Gerakan Muslimat yang terdiri dari beberapa dokter, paramedis, relawan, seminggu sekali ia melakukan dakwah bilhal. Kegiatan itu meliputi pengobatan gratis, sekaligus membagikan sembako.

Senin, 28 November 2005

Buah Wudlu dan Zikir: Sering Berjumpa Rasulullah

Setelah memeluk Islam, seorang keturunan Cina ini selalu menjaga wudlu dan zikir. Kini dalam hidupnya ia merasa lebih tenang, sabar dan rendah hati. Teristimewa, sering berjumpa dengan Rasulullah SAW. 


nasional.inilah.com
Wajahnya putih bersih. Dan, sejak menjaga dari wudlunya beberapa tahun lalu, wajah itu makin tampak teduh bagaikan pohon-pohon rindang di taman. Keteduhan itu semakin terasa manakala ia berusaha selalu sabar dalam menghadapi lika-liku kehidupan. Itulah Bina Suhendra, seorang doktor keturunan Cina di bidang Kimia Teknik, yang sejak 4 tahun lalu telah muslim.

“Saya tidak memaksakan diri dari keadaan bersuci. Tapi, sebisa mungkin saya selalu berwudlu kembali bila batal atau emosi. Bukahkah dengan wudhu, marah bisa dipadamkan?” tutur Bina, seraya menyitir sebuah hadish yang diriwayatkan Imam Abu Dawud. Muhammad Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya marah itu termasuk perbuatan setan, dan setan itu diciptakan dari api. Api hanya dapat dipadamkan dengan air. Oleh karena itu apabila seseorang di antara kalian marah, hendaknya ia berwudlu.”

Kamis, 24 November 2005

“Jatuh Cinta” kepada Rasulullah

Menclok dari agama satu ke agama lain, akhirnya ia menemukan kebenaran Islam. Ia berbahagia mimpi ketemu Rasulullah.  

dewihughesinternationalfoundation.blogspot.com
RAMADHAN sebentar lagi tiba. Tapi, selebriti itu belum juga mendapat “job” sebagai presenter dari beberapa stasiun televisi. Meski begitu ia tenang-tenang saja, sebab ia yakin Allah SWT yang Maha Kaya akan melimpahkan rezeki yang halal kepada umat yang dikehendaki-Nya. Selebriti yang beriman dan tawakal itu adalah Desak Made Hugheshia Dewi, atau lebih dikenal dengan nama Dewi Hughes.
 
Memang, biasanya stasiun televisi menghubungi perempuan bertubuh subur ini pada detik-detik menjelang penayangan acara keagamaan di bulan Ramadhan. Seperti tahun lalu ketika Hughes diminta menjadi presenter acara Sahur Bersama Hughes dan Kaum Hawa (ANTV) dan Jelang Bedug (MetroTV). 

Minggu, 20 November 2005

Hidayah Lewat Buku Kusam

Bekas penginjil ini menemukan kebenaran Islam dalam buku kusam. Dulu pendeta, kini ustaz.

acehselatan.com
JADUAL ustaz ini padat. Sejak pagi hingga tengah malam ia berdakwah. Dari mesjid, hotel, kantor, kampung, dari satu kota ke kota lain. Bahkan sesekali ia berdakwah ke Malaysia, Singapura, Thailand. Selama sebulan, kadang ia hanya satu dua hari saja beristirahat. Itulah Ustaz Syamsul Arifin Nababan.

Suaranya mantap, nada  ceramahnya pun keras. Kalimat-kalimatnya mudah dipahami, ia selalu menyisipkan dalil-dalil Alquran dan hadis dengan fasih. Ia pun mampu menjawab semua keluhan dan pertanyaan jemaah yang bermasalah dengan bijak. Dan tak ketinggalan, ia pun memberikan resep jitu berlandaskan Alquran dan hadis. 

Sabtu, 19 November 2005

Seberkas Cahaya Untuk Membela Wanita

Siapa tak mengenal Lutfiah Sungkar. Satu dari sekian muballigh perempuan yang memperoleh popularitas setelah disosialisasikan media.


www.kapanlagi.com
Lutfiah Sungkar bak seorang dokter spesialis yang lagi laris manis. Setiap Kamis pagi, tepatnya pukul 7.30 WIB, muballigh perempuan (muballighah) ini selalu ditunggu-tunggu para pemirsa Indosiar, khususnya kaum ibu.

Dalam acara Penyejuk Imani Islam yang ditayangkan secara langsung itu, ia mulai menyambut para pemirsa dengan suara nan lembut. Berlahan menuangkan air di jiwa semua orang yang sedang gelisah.


Setelah menyampaikan beberapa kalimat bernas, ia menerima dering telepon dari beberapa pemirsa. Mereka menyampaikan keluhan tentang seputar kehidupan rumah tangga, perselingkuhan atau anak yang dianggap durhaka atau anak yang merasa durhaka. Tak sedikit di antara mereka dibarengi dengan suara isak tangis.

Minggu, 13 November 2005

Antisipasi Upaya Pemurtadan

Dari pemeluk Katolik dan Paguyuban Ngesti Tunggal, akhirnya ia memeluk Islam. Kini ia berdakwah di Yogyakarta dan sekitarnya.

http://duniamuallaf.blogspot.com
Rangkaian dakwahnya lebih banyak mengupas kajian Kristologi: membahas berbagai masalah yang berhubungan dengan kekristenan lewat titik pandang Al-Quran dan hadis. Itulah H. Wahid Rosyid Lasiman, mantan penginjil yang sejak 24 tahun lalu memeluk Islam.

Untuk lebih memperkuat upaya dakwahnya, ia juga menggelar dialog atau konsultasi perbandingan agama, khususnya antara Islam dan Kristen, baik di pondok pesantren miliknya sendiri maupun di majelis-majelis taklim di Yogyakarta.