![]() |
ballsandblush.com |
Ratu
kecantikan kini tak melulu demo atau berbicara tak jauh dari topik kecantikan.
Dua ratu kecantikan 2002, yang katanya brain, behavior, and beauty ini juga
menghadiri kampanye antinarkoba dan menengok upaya penanggulangan HIV/AIDS di
Jakarta pertengahan Juli lalu.
Dialah Oxana Fedorova (24), pemenang kontes
ayu-ayuan Miss Universe 2002 yang digelar oleh lembaga Miss Universe
Organization di New York. Sedang satunya, Melanie Putri Dewita Sari (21),
pemenang pemilihan Putri Indonesia 2002, yang selalu ada kontroversi sepanjang
masa tentang lomba kecantikan tersebut.
Pandangan
dan sikap kedua ratu ini patut didengar, meski "konvensional" dalam
menyuarakan tentang narkoba dan bahaya Human Immunodeficiency Virus/Acquired
Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS).
Oxana khususnya, menginginkan agar
seluruh dunia mulai memperhatikan dan perang terhadap narkoba karena sekarang
ini sudah menjadi salah satu masalah berat bagi setiap negara di dunia. "Narkotika
menjadi salah satu faktor yang berkembang menjadi HIV karena orang yang
menggunakan narkoba biasanya menggunakan jarum suntik secara
beramai-ramai," tutur sang putri yang juga penyandang gelar Miss St.
Petersburg dan Miss Rusia.
missosology.info |
Menurut anak
tunggal dari pensiunan dokter ini, infeksi HIV/AIDS telah berkembang dengan
cepat di seluruh dunia. Saat ini, pengidap HIV/AIDS mencapai 40 juta orang dan
yang meninggal karena AIDS lebih dari 3 juta orang. Sebagian besar penderita
HIV/AIDS tinggal di negara berkembang. Penyakit ini pun bisa menimpa terhadap
siapa saja: tua muda, kaya miskin, pria wanita.
Perempuan
yang pernah menjadi polisi dan investigator dengan pangkat letnan satu itu
menambahkan bahwa obat antiretroviral (ARV) dewasa ini dianggap merupakan obat
yang efektif untuk HIV/AIDS. Hanya sayangnya, obat ini masih mahal sehingga
belum bisa dijangkau mereka yang berpenghasilan rendah. Karena itu, Oxana yang
terus berusaha menyosialisasikan bahaya AIDS dan upaya penanggulangannya
bekerja sama dengan Global Health mengajak semua pihak untuk bahu-membahu
mendukung program kampanye HIV/AIDS.
Permasalahan
AIDS merupakan ujian berat bagi semua negara, terutama negara berkembang.
Namun, urai Oxana, beban berat ini akan terasa ringan bila dipikul bersama-sama
dan obat ARV ini bisa dinikmati oleh saudara-saudara kita yang jauh dari
Jakarta. Kita pun, tambah perempuan Rusia pertama yang menyabet gelar ratu
sejagat ini, tak sepantasnya menyisihkan atau menjahui mereka. Sebaliknya, kita
menerima orang yang hidup dengan HIV/AIDS. "Marilah kita rangkul mereka
karena masih ada harapan hidup 15 sampai 20 tahun lagi," kata Oxana penuh
semangat.
Sebagai
"anak-anak masa depan", ia mengharap generasi muda penerus bangsa
untuk berani berkata: tidak untuk drugs. "Kita harus memiliki tujuan hidup
yang jelas. Jangan pernah sekalipuri mencoba karena dengan sekali mencoba kita
hanya bisa menghancurkan masa depan sendiri," tegas wanita sarjana hukum
yang tengah menyelesaikan studi S3 di bidang hukum ini.
urangminang.wordpress.com |
Sementara, pandangan Putri Indonesia 2002, yang masih mahasiswi S1 di tingkat akhir itu,
tak kalah seru dengan Oxana. la menyatakan semakin berkembangnya jaman semakin
pesat pula perkembangan narkoba. Menurutnya, sepuluh tahun mendatang, generasi
mudalah yang akan memimpin bangsa ini. Bila sekarang generasi muda sudah rusak
mental dan faal tubuhnya karena narkoba, siapa lagi yang akan memimpin bangsa
kita. "Bisa-bisa bangsa kita akan menjadi lost generations," tutur
Melanie. Karena itu, lanjut putri asal Sumatera Barat ini, pencegahan paling
dini yang harus dilakukan adalah dari keluarga. "Jadi, setiap keluarga
harus saling menanamkan kasih sayang dan nilai-nilai agama," ungkapnya.
la mengaku
sebagai Putri Indonesia 2002 tidak ada program kampanye khusus tentang
kesehatan seperti halnya Miss Universe. Hal ini disebabkan karena kegiatan
tersebut sudah tercakup dalam kegiatan sosial yang dikendalikan Yayasan Putri
Indonesia. Sebaliknya, pandangan dan sikap Oxana tentang HIV/AIDS tampaknya
lebih menguasai karena is adalah good will ambassador untuk memerangi HIV/AIDS.
Domery
Alpacino
Catatan:
Pernah dimuat di majalah HealthNews, Juli 2007
Dulu Saya bekerja di kuala lumpur. tapi saya sudah menyerah tinggal disana. Waktu itu mau pulang ke indo tapi gak dikasih gaji dari bos. sempat saya putus asa. Dan ada temen saya kenal mbah Suro. sy dikasih nomer nya +6282354640471 katanya sering menolong orang melalui dana hibah nya. Alhamdulillah bener-bener terbukti sama sy sekarang. Biarlah orang pada bilang itu musrik tidak halal tapi hanya tuhan yg tau. Yang penting niat hati saya sekarang sudah bertaubat sm yang kuasa. Mungkin itu salah satu jalan rejeki sy. Beliau Bisa jg membantu melalui pemasangan nomer togel. semoga sahabat di perantauan sana sukses bisa balik ke kampung nya. Amin
BalasHapus