Laman

Minggu, 15 Juli 2007

Ketika Dua Ratu Kecantikan Bersanding

ballsandblush.com
Ratu kecantikan kini tak melulu demo atau berbicara tak jauh dari topik kecantikan. Dua ratu kecantikan 2002, yang katanya brain, behavior, and beauty ini juga menghadiri kampanye antinarkoba dan menengok upaya penanggulangan HIV/AIDS di Jakarta pertengahan Juli lalu. 

Dialah Oxana Fedorova (24), pemenang kontes ayu-ayuan Miss Universe 2002 yang digelar oleh lembaga Miss Universe Organization di New York. Sedang satunya, Melanie Putri Dewita Sari (21), pemenang pemilihan Putri Indonesia 2002, yang selalu ada kontroversi sepanjang masa tentang lomba kecantikan tersebut.

Pandangan dan sikap kedua ratu ini patut didengar, meski "konvensional" dalam menyuarakan tentang narkoba dan bahaya Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS). 


Oxana khususnya, menginginkan agar seluruh dunia mulai memperhatikan dan perang terhadap narkoba karena sekarang ini sudah menjadi salah satu masalah berat bagi setiap negara di dunia. "Narkotika menjadi salah satu faktor yang berkembang menjadi HIV karena orang yang menggunakan narkoba biasanya menggunakan jarum suntik secara beramai-ramai," tutur sang putri yang juga penyandang gelar Miss St. Petersburg dan Miss Rusia.

missosology.info
Menurut anak tunggal dari pensiunan dokter ini, infeksi HIV/AIDS telah berkembang dengan cepat di seluruh dunia. Saat ini, pengidap HIV/AIDS mencapai 40 juta orang dan yang meninggal karena AIDS lebih dari 3 juta orang. Sebagian besar penderita HIV/AIDS tinggal di negara berkembang. Penyakit ini pun bisa menimpa terhadap siapa saja: tua muda, kaya miskin, pria wanita.

Perempuan yang pernah menjadi polisi dan investigator dengan pangkat letnan satu itu menambahkan bahwa obat antiretroviral (ARV) dewasa ini dianggap merupakan obat yang efektif untuk HIV/AIDS. Hanya sayangnya, obat ini masih mahal sehingga belum bisa dijangkau mereka yang berpenghasilan rendah. Karena itu, Oxana yang terus berusaha menyosialisasikan bahaya AIDS dan upaya penanggulangannya bekerja sama dengan Global Health mengajak semua pihak untuk bahu-membahu mendukung program kampanye HIV/AIDS.

Permasalahan AIDS merupakan ujian berat bagi semua negara, terutama negara berkembang. Namun, urai Oxana, beban berat ini akan terasa ringan bila dipikul bersama-sama dan obat ARV ini bisa dinikmati oleh saudara-saudara kita yang jauh dari Jakarta. Kita pun, tambah perempuan Rusia pertama yang menyabet gelar ratu sejagat ini, tak sepantasnya menyisihkan atau menjahui mereka. Sebaliknya, kita menerima orang yang hidup dengan HIV/AIDS. "Marilah kita rangkul mereka karena masih ada harapan hidup 15 sampai 20 tahun lagi," kata Oxana penuh semangat.

Sebagai "anak-anak masa depan", ia mengharap generasi muda penerus bangsa untuk berani berkata: tidak untuk drugs. "Kita harus memiliki tujuan hidup yang jelas. Jangan pernah sekalipuri mencoba karena dengan sekali mencoba kita hanya bisa menghancurkan masa depan sendiri," tegas wanita sarjana hukum yang tengah menyelesaikan studi S3 di bidang hukum ini.

urangminang.wordpress.com
Sementara, pandangan Putri Indonesia 2002, yang masih mahasiswi S1 di tingkat akhir itu, tak kalah seru dengan Oxana. la menyatakan semakin berkembangnya jaman semakin pesat pula perkembangan narkoba. Menurutnya, sepuluh tahun mendatang, generasi mudalah yang akan memimpin bangsa ini. Bila sekarang generasi muda sudah rusak mental dan faal tubuhnya karena narkoba, siapa lagi yang akan memimpin bangsa kita. "Bisa-bisa bangsa kita akan menjadi lost generations," tutur Melanie. Karena itu, lanjut putri asal Sumatera Barat ini, pencegahan paling dini yang harus dilakukan adalah dari keluarga. "Jadi, setiap keluarga harus saling menanamkan kasih sayang dan nilai-nilai agama," ungkapnya.

la mengaku sebagai Putri Indonesia 2002 tidak ada program kampanye khusus tentang kesehatan seperti halnya Miss Universe. Hal ini disebabkan karena kegiatan tersebut sudah tercakup dalam kegiatan sosial yang dikendalikan Yayasan Putri Indonesia. Sebaliknya, pandangan dan sikap Oxana tentang HIV/AIDS tampaknya lebih menguasai karena is adalah good will ambassador untuk memerangi HIV/AIDS.

Domery Alpacino
Catatan: Pernah dimuat di majalah HealthNews, Juli 2007

1 komentar:

  1. Dulu Saya bekerja di kuala lumpur. tapi saya sudah menyerah tinggal disana. Waktu itu mau pulang ke indo tapi gak dikasih gaji dari bos. sempat saya putus asa. Dan ada temen saya kenal mbah Suro. sy dikasih nomer nya +6282354640471 katanya sering menolong orang melalui dana hibah nya. Alhamdulillah bener-bener terbukti sama sy sekarang. Biarlah orang pada bilang itu musrik tidak halal tapi hanya tuhan yg tau. Yang penting niat hati saya sekarang sudah bertaubat sm yang kuasa. Mungkin itu salah satu jalan rejeki sy. Beliau Bisa jg membantu melalui pemasangan nomer togel. semoga sahabat di perantauan sana sukses bisa balik ke kampung nya. Amin

    BalasHapus