Laman

Sabtu, 06 Januari 2007

Teriak Tiga Kali Secara Bersama-sama

www.lasdipo.com
Narkoba identik dengan racun. Tapi, adakah cara efektif untuk menyampaikan ke anak-anak sedini mungkin, khususnya di sekolah? Jusuf Indarto, Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, rupanya punya kiat tersendiri yang mungkin bisa diterapkan oleh para guru di sekolah.

Setelah anak-anak berdoa, mereka hendaknya disuruh berteriak. Misalnya, tiga kali secara bersama-sama, dengan mengatakan bahwa narkoba itu racun. "Lambat laun, mereka pasti menyadari akan bahaya mengkonsumsi racun, eh narkoba," tutur Jusuf, usai menerima penghargaan penanggulangan bahaya narkoba oleh Badan Kerjasama Sosial Usaha Pembinaan Warga Tama (Bersama) di Jakarta, akhir Juli lalu.


Jusuf menilai, narkoba sudah sedemikian parah meracuni segala lapisan masyarakat. Maka itu, ia beserta anak buahnya. terus bertekad memerangi masuknya bahan beracun itu ke indonesia lewat bandara. Meski anggaran kurang, mereka harus mampu menahan diri agar tidak menerima suap dan bermain narkoba. "Di satu sisi, kami kekurangan anggaran. Di sisi lain, kami menyumbangkan ke republik sebesar Rp 3,4 triliun," tegasnya. 

www.beacukai.go.id
Sebuah tim pun, setiap hari melakukan analisis dan evaluasi berulang-ulang, Pasalnya, tidak mungkin 10.000 orang yang keluar masuk bandara setiap hari diperiksa semua. Namun, pada prinsipnya kasus-kasus narkoba punya profil dari negara-negara tertentu, jalur-jalur, penerbangan, kewarganegaraan, dan ciri-ciri orang tertentu.

Begitu mendapat kasus, ia pernah disuap sebesar 100.000 dolar AS, saat kurs 1 dolar AS di atas Rp 10.000. "Dipikir-pikir enak juga sih, tapi hanya enak sesaat, setelah itu kami ternyata makan racun," ungkap Jusuf yang kerap pula mendapat ancaman, sehingga ke mana-mana selalu membawa senjata api.

Domery Alpacino
Catatan: Pernah dimuat di majalah HealthNews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar