Ia tak cemburu ketika Rasulullah menikah dengan Aisyah.
Bahkan ia sering membantu menyelesaikan pekerjaan madunya yang belia lagi
cantik itu. Ia sabar, tabah, teguh.
![]() |
pepraditiola.blogspot.com |
SEPENINGGAL
Khadijah binti Khuwailid RA, Rasulullah benar-benar kehilangan. Langit malam
yang selalu bertaburkan bintang di Mekah, tak mampu menghapus kenangan indah
selama hidup bersama Khadijah. Perempuan yang di zaman jahiliyah mendapat
julukan Ath-Thahirah (perempuan suci) itu adalah penyegar dan pengobat
segala rintangan dan kekerasan yang dilakukan orang-orang Quraish terhadap
Rasulullah. Setiap pulang dari berdakwah, Rasul mendapat kesejukan dan
ketentraman di rumah. Bagi Rasul, Khadijah bukan saja istri yang setia, tapi juga
ibu dan teman, baik di kala suka maupun duka. Tapi, semua itu tak ada lagi
setelah Khadijah wafat.