Mendirikan
lembaga pendidikan bagi anak-anak TKI di Sabah, Malaysia, tak semudah membalik telapak
tangan.
http://www.informasipendidikan.com |
Memadai karena SIKK saat ini mempunyai jumlah guru yang
cukup. Kurikulum dan proses belajar-mengajarnya sudah mengikuti ketentuan yang
berlaku pada Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas). Hanya saja,
kegiatan pembelajaran masih dilakukan di pertokoan yang disewa pemerintah RI,
berlokasi di Alamesra, Plaza Utama, Jalan Sulaman, Kota Kinabalu. Gedung
tersebut berlantai tiga dan SIKK beroperasi pada lantai dua dan tiga.
SIKK memberikan layanan pendidikan untuk jenjang sekolah
dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Saat berdiri pada 1 Desember
2008, SIKK langsung menerima kelas satu hingga kelas lima untuk tingkatan SD dengan
jumlah 274 siswa. Untuk kelas satu hingga tiga, masing-masing dibuat dua ruang
kelas (A dan B) dan kelas empat hingga lima, masing-masing satu ruang kelas.
Pada awal berdiri, tenaga pengajarnya hanya kepala sekolah dengan tiga orang
staf tata usaha dibantu dua orang tenaga pengajar paruh waktu. Namun, saat ini
SIKK sudah melayani 487 siswa dengan jumlah tenaga pengajar 30 orang.
Berdirinya SIKK yang amat terbatas daya tampungnya
tersebut, tidak dapat mengimbangi jumlah anak usia sekolah yang berminat
mendaftar. Berdasarkan data Konjen RI kota Kinabalu, saat ini jumlah anak-anak
usia sekolah di wilayah Sabah mencapai 53.768 orang.
Sementara untuk sekolah di lembaga pendidikan swasta,
puluhan ribu anak WNI yang sebagian besar dari anak-anak TKI dan berstatus ilegal
itu tidak terjangkau karena biayanya sangat mahal. Tak pelak, banyak di antara mereka
memilih tidak sekolah atau pulang kampung.
Keadaan ini diperparah lagi dengan adanya kebijakan yang
dikeluarkan pemerintah Kerajaan Malaysia pada 2002. Negeri Jiran ini mengeluarkan
kebijakan bidang pendidikan yang melarang orang asing, kecuali diplomat dan
ekspatriat, untuk belajar di sekolah negeri atau sekolah kerajaan.
Kebijakan yang sangat diskriminatif bagi orang asing itu, ditambah lagi dengan keluarnya memorandum of understanding (MOU) antara Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Malaysia tahun 2004 tentang penempatan TKI formal ke Malaysia yang menegaskan bahwa selama di Malaysia, tenaga kerja tidak diizinkan membawa anggota keluarga, termasuk anak.
Dalam MOU itu, Malaysia tampaknya lebih
berkuasa. Negeri Jiran ini hanya ingin memeras tenaga dari para TKI, tanpa
memperdulikan anak dan keluarganya. Mereka beranggapan jika para TKI membawa
anak dan keluarganya akan mendatangkan masalah-masalah baru di sebuah negeri
yang tengah gencar melaksanakan pembangunan. Perlakuan yang “zalim” ini seperti
halnya ketika Belanda menjajah Indonesia sebelum adanya politik “Balas Budi”.
Bangsa pribumi terus dijadikan budak, sementara mereka tidak memperoleh
pendidikan. Tak berbeda perlaukan dari pemerintah Malaysia, Boleh jadi, jika
anak-anak TKI mendapatkan pendidikan yang layak dan akhirnya maju, pada
gilirannya mereka tidak bersedia bekerja sebagai tenaga kasar lagi, sedangkan
Malaysia masih terus membutuhkan tenaga seperti itu untuk sekian dekade ke
depan.
Selain itu, minimnya ilmu pengetahuan, banyak TKI tidak
berminat pula menyekolahkan anaknya. Mereka tidak tahu manfaat bersekolah.
Sebagian besar TKI ingin anaknya langsung bekerja di kebun menambah penghasilan
keluarga.
Melihat fenomena seperti ini, pemerintah Indonesia tidak
tinggal diam, sehingga melalui berbagai kajian dibentuklah Community Learning
Center (CLC) untuk menampung mereka: CLC setara paket A atau SD dan CLC setara
paket B atau SMP terbuka. CLC yang merupakan lembaga nonformal akhirnya tumbuh
subur di setiap kantong TKI, meski tanpa siizin dari pemerintah Malaysia.
Jika pada 2003 hingga 2009 CLC di Sabah hanya 18 unit (15
SD dan 2 SMP plus satu unit yang didirikan LSM Humana), pada 2010 hingga 2012 menjadi
151 CLC. Berdasarkan jumlah siswa, tercatat 15.514 murid, terdiri 13.447 siswa
SD dan 2.067 siswa SMP. Mereka tersebar di lima wilayah adminisistrasi Sabah,
yaitu: Pantai Barat sebanyak 9 unit (6 SD dan 3 SMP), Pedalaman 26 unit (21 SD
dan 5 SMP), Sandakan 59 unit (5 SD, 53 SMP dan 1 Humana), Tawau 57 unit (19 SD
dan 38 SMP), dan wilayah Kudai yang belum memiliki CLC.
Sebagian Besar Ilegal
http://journal424.files.wordpress.com |
Pada 8 Oktober 2012 JPNS mengeluarkan surat yang isinya tidak
dapat memproses izin pendirian CLC nonladang kelapa sawit. Alasannya, tidak ada
garis panduan dari Kementerian Pelajaran Malaysia (KPM) di Kuala Lumpur. Meski
demikian, pihak JPNS meneruskan permohonan izin CLC nonladang tersebut kepada
KPM di Kuala Lumpur.
Menurut Konsul RI Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, bagian
Seni dan Budaya, Iman Rokhadi, ada banyak kendala yang harus dihadapi untuk
memperoleh izin operasional CLC. Kendala dalam pendirian CLC di ladang kelapa
sawit, menurut Iman, belum semua syarikat bersedia memberikan “surat sokongan”
dengan dalih belum mendapatkan arahan dari manajemen pusat maupun surat edaran
dari KPM.
Kekhawatiran lain, beban biaya yang harus ditanggung
pihak syarikat bila CLC sudah berdiri. Syarikat harus menyediakan sarana dan
prasarana CLC. “Keberatan tersebut sesungguhnya kurang beralasan mengingat
syarikat memiliki dana CSR yang cukup yang dapat digunakan untuk mendanainya,”
kata Iman.
Di sisi lain, papar Iman, sampai saat ini Konjen RI Kota
Kinabalu belum mendapatkan dokumen apapun yang berbentuk SK Menteri/Dirjen
menyangkut lembaga CLC. Padahal, SK Menteri/Dirjen menyangkut lembaga CLC
diperlukan sebagai pegangan dan dasar hukum dalam operasional CLC sebagai
lembaga resmi. “Jangan sampai hal tersebut menjadikan salah tafsir dan berbeda pendapat
sebagaimana yang terjadi pada Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar yang
menganggap CLC di Sabah adalah lembaga yang tidak berbadan hukum, sehingga
tidak bisa diberikan dana bantuan,” kata Iman yang pernah bertugas di sejumlah
negara.
Karena itu, Iman berharap perlu langkah negosiasi
bilateral agar perizinan CLC di Sabah dapat secara kuat diberlakukan pemerintah
Malaysia. Bukan hanya Garis Panduan CLC yang disampaikan melalui rapat
internal.
Kendala kembali muncul, setelah CLC baru berdiri. Saat
ini pendanaan CLC umumnya berasal dari swadaya masyarakat melalui iuran bulanan
untuk membayar seluruh operasional CLC, seperti gaji guru, sewa gedung,
listrik, air, dan kebersihan. Khusus CLC di ladang kelapa sawit yang sudah
mendapat izin alias legal, mereka mendapat subsidi dari syarikat sehingga tidak
perlu sewa gedung, bayar listrik, dan air. Sedangkan CLC nonladang harus menanggung
sendiri atas seluruh pengeluaran biaya operasionalnya. “Perlu dicarikan solusi
untuk mengatasi kesulitan biaya yang dihadapi CLC nonladang yang menduduki
lebih dari 33% dari total CLC di Sabah,” jelas Iman.
Memang, dana Kementerian Pendidikan dan kebudayaan
(Kemendikbud) melalui Ditjen Dikdas, telah banyak dikucurkan, khususnya untuk
SIKK dan CLC SMP Terbuka, tapi gugat Iman, dana untuk CLC SD belum mendapatkan
perhatian sepenuhnya. Dana bantuan yang telah dikucurkan melalui Ditjen Dikdas,
misalnya, baru sebatas dana BOS SD dan SMP, dana BOP SMP Terbuka, dana bantuan
siswa miskin SD dan SMP, dana bantuan ketrampilan SMP Terbuka, dana media
pembelajaran SMP Terbuka, dana teknologi informasi dan komputer SMP Terbuka,
dana apresiasi seni SMP Terbuka, operasional SIKK dan pembangunan gedung, dana
peningkatan mutu SIKK, dana peningkatan mutu SIKK, dana pengadaan guru lokal CLC
SD dan SMP Terbuka, serta insentive guru local CLC SD dan SMP Terbuka sebesar
Rp 2 juta per bulan per guru untuk 60 guru local di seluruh Sabah.
Tak hanya dana, kendala yang dihadapi setelah berdirinya
CLC adalah tenaga pendidik. Saat ini pendidik yang dikirimkan Kemendikbud
sebanyak 169 orang. Jumlah guru yang masih sedikit itu tentu tak cukup,
sehingga terpaksa dipekerjakan guru local, baik WNI maupun WNA. Jumlah guru
local saat ini 287 orang yang direkrut dari kalangan masyarakat WNI/TKI dan WNA
Malaysia dengan pendidikan rata-rata SMA dan sederajat, bahkan ada sebagian
yang hanya lulusan SD dan SMP.
Mereka tidak memperoleh gaji, kecuali sekadar uang lelah
dari hasil iuran orangtua siswa yang besarnya bervariasi sesuai kemampuan
keuangan masing-masing CLC, dari mulai RM 200 hingga RM 400 per bulan. Terhadap
CLC yang beroperasi resmi di ladang perkebunan sawit, syarikat memberikan
bantuan uang bulanan kepada guru sebesar RM 500 atau sekitar Rp 1.500.000 per
orang per guru.
Konjen RI Kota Kinabalu berharap, Kemendikbud dapat
mengoptimalkan pengadaan guru local mengingat pengiriman guru kontrak dari
Kemendikbud amat mahal dengan gaji bulanan Rp 15 juta per bulan. Tentu saja,
gaji yang sangat jauh berbeda itu, dapat menimbulkan kecemburuan di kalangan
guru local. Alangkah baiknya apabila dana untuk menggaji guru dari Kemendikbud,
sebagian dapat dialokasikan membayar gaji guru local dengan perhitungan upah
minimum regional di Sabah, yaitu RM 800 atau sekitar Rp 2.400.000. “Dengan gaji
guru kontrak sekarang per orang Rp 15 juta akan bisa digunakan membayar enam
guru local. Dengan perhitungan seperti itu, masalah kesenjangan gaji ini dapat
diminimalkan,” tegas Iman.
Pagu anggaran Rp 2 juta per bulan untuk 60 guru local WNI
di Sabah yang diberikan Ditjen Dikdas Kemendikbud, juga menyisakan sejumlah masalah.
Pasalnya, para guru local tak hanya berasal dari WNI, juga banyak dari guru
local non-WNI. Tentu saja akan memicu “rasa iri” di antara mereka. Masalah kembali bertambah, karena jumlah guru local WNI
lebih dari 60 orang. Sudah pasti membuat cemburu atau “sakit hati” bagi guru lain yang tidak mendapatkannya.
Konjen RI Kota Kinabalu sebagai penangung jawab
terpaksa mengalokasikan dana tersebut berdasarkan prinsip
proporsionalitas guna menghindari keresahan di kalangan guru local. “Akan lebih
baik jika kebijakan pemberian insentive kepada para guru local diberikan secara
menyeluruh kepada semua guru local tanpa memandang status kewarganegaraan,”
pinta Iman.
Saat ini sekitar 99% guru local di CLC juga tidak
memiliki latar belakang pendidik. Konjen RI Kota Kinabalu berharap, kemendikbud
ke depan bisa memberikan peningkatan kemampuan guru local agar mereka mampu
melaksanakan kegiatan belajar-mengajar sesuai target yang diharapkan.
unimig.org |
Masalah tak hanya terjadi pada guru local dalam soal
kemampuan memberikan berbagai macam ilmu pengetahuan kepada anak didiknya, juga
yang dikirim dari Kemendikbud. Umumnya, guru yang dikirim kemendikbud dari
lulusan pendidikan umum alias non-agama. Sementara anak-anak didik harus pula
diberikan pendidikan agama yang memadai. Masalah timbul, saat mereka
mengajarkan agama semampunya. Sudah barang tentu jauh dari standar pendidikan
agama yang dipersyaratkan dalam kurikulum sekolah Indonesia. “Hal ini sangat
memprihatinkan. Anak-anak bisa terhindar dari buta huruf, tapi cenderung tetap
buta agama,” ujar Iman.
Atas dasar itu, Konjen RI Kota Kinabalu berharap, instansi
Kementerian Agama dapat memikirkan untuk mengirim guru agama dan buku-buku
pendidikan agama di CLC seluruh Sabah. Perekrutan guru agama dapat bekerja sama
dengan lembaga pendidikan agama seperti pondok pesantren.
Semua guru yang dikirim Kemendibud wajib memiliki izin
mengajar (permit mengajar) karena Kementerian Pelajaran Malaysia mensyaratkan
hal itu. Permasalahan mulai timbul, karena permit mengajar hanya diberikan
kepada guru yang mengajar pada institusi pendidikan yang telah disetujui
pemerintah Malaysia, yaitu SIKK, lembaga
pendidikan yang didirikan Humana, dan
CLC ladang kelapa sawit. CLC nonladang kelapa sawit tidak dibenarkan ada guru
yang mengajar di dalamnya. Padahal, keberadaan CLC nonladang kelapa sawit
mencapai 33% di seluruh Sabah. Pemerintah Malaysia memang telah mengizinkan sejumlah
CLC di Sabah, namun hanya sebatas dI ladang kelapa sawit dan hanya untuk
anak-anak TKI yang legal.
Permasalahan makin bertambah karena seluruh guru local
CLC pun belum seluruhnya memiliki izin permit mengajar. Mereka umumnya hanya memiliki izin tinggal
sebagai TKI atau tanggungan suami. “Atas tanggung jawab Konjen RI, mereka harus
diuruskan permit mengajarnya. Seterusnya harus diuruskan izin tinggal sebagai
guru Indonesia dengan biaya ditanggung seluruhnya oleh Konjen RI sebesar RM
1.000 per guru per tahun,” kata Iman.
Pemerintah Malaysia juga mewajibkan CLC yang sudah
mendapatkan izin operasional, memberikan mata pelajaran civic atau
kewarganegaran Malaysia. Sudah barang tentu, ada pengeluaran tambahan untuk
pengadaan buku-buku civic dan guru Malaysia tersebut.
Belum adanya system informasi pelayanan pendidikan
anak-anak TKI di Sabah yang terintegrasi dari semua pemangku kepentingan,
menurut Konjen Kinabalu, menjadi kurang akurat dan cenderung berbeda dari
masing-masing instansi. Akibatnya, kebijakan yang diluncurkan kurang tepat
sasaran dan tersendatnya alur kerja pelayanan pendidikan. “Contohnya, masih
banyak instansi pemangku kepentingan yang belum sepenuhnya memahami CLC di
Sabah, bahkan satu Direktorat Jenderal kadang berbeda sudut pandang dan
pendapat dalam mengambil kebijakan,” ujar Iman.
Karena itu, Konjen RI Kota Kinabalu berharap, sudah saatnya dibangun system terpadu pelayanan pendidikan anak-anak TKI di Sabah di bawah kendali Kemendikbud dan dalam koordinasi Kemenko Kesra RI, sehingga dapat memberikan masukan dalam setiap kebijakan secara tepat guna dan tepat sasaran.
Mengirim Pahlawan Terbaik
http://bimg.antaranews.com |
Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) – sebelum bernama Kemendikbud – melalui Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan sejak 2006 telah mengirim tenaga pendidik ke kantong-kantong anak-anak TKI di Sabah, Malaysia. Pada tahun itu, Kemendiknas mengirim 51 tenaga pengajar dan 2007 kembali mengirim 58 guru. Mereka berstatus bukan pegawai negeri sipil (PNS) dengan masa kontrak selama dua tahun.
Pada 2009 Kemendiknas kembali mengirim tenaga pengajar ke Sabah, tapi kali ini jumlahnya hampir dua kali lipat dibanding 2007, yaitu 109 orang. Mereka juga dikontrak dua tahun dan tidak diperpanjang lagi.
Hanya saja pada 2009 yang dikirim ke sabah adalah para pendidik berstatus PNS karena ada Kebijakan Menteri Pendidikan Nasional yang mengharuskan pendidik anak-anak Indonesia di Sabah, Malaysia, berstatus PNS. Prosedur perekrutan guru berstatus PNS ini melibatkan pemerintah daerah. Namun timbul masalah, tidak semua pemerintah daerah mengizinkan guru mereka bertugas di luar negeri karena berimplikasi pada pengembalian guru ke daerah asal setelah masa tugas mereka berakhir. Berdasarkan kendala tersebut, diambil kebijakan lain yaitu perekrutan calon pendidik tahun 2009 dilakukan dari lembaga di bawah Kemendiknas, seperti LPMP, PPPPTK, P2PNFI dan BPPNFI.
Tahap pertama diberangkatkan 37 guru. Mereka bertugas sejak 3 Agustus 2009 hingga 31 Juli 20011. Tahap kedua sebanyak 38 guru yang bertugas sejak 2 Desember 2009 hingga 30 November 2011 dan tahap ketiga sebanyak 33 guru yang mulai bertugas pada 2 Juni 2010 hingga 30 Mei 2012.
Guna menggantikan pendidik PNS yang telah selesai masa tugasnya, Kemendikbud kembali mengirim 150 pendidik pada 2011. Kali ini bukan dari PNS, tapi direkrut dari mereka yang baru lulus di delapan perguruan tinggi negeri, yakni Universitas Negeri Medan (Unimed), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Universitas Negeri Yogyakarta UNY), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Negeri Malang (UMI), Universitas Negeri Makassar, dan Universitas Negeri Tanjungpura.
Sebagian dari 150 pendidik itu dikirim ke Sabah sejak
tahun lalu secara bekelompok. Sedangkan sisanya, 60 orang diambil dari enam
perguruan tinggi, yakni UNI, UPI, UNY, Unesa, UM, dan Universitas Negeri
Semarang (Unes). Mereka dikirim pada Oktober lalu.
Gaji mereka Rp 15 juta per bulan dipotong pajak. Pada
tahun sebelumnya mereka hanya mendapat gaji Rp 10 juta per bulan.
Para pendidik tak hanya ditempatkan di sejumlah community learning center (CLC), ada juga yang ditempatkan di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK). Mereka berjumlah delapan orang. Guna memastikan para pengajar dapat melakukan tugas mengajarnya dengan baik, mereka dibekali pelatihan yang cukup. Hal ini diperlukan karena proses pembelajaran di pusat belajar yang terletak di perkebunan kelapa sawit di Sabah berbeda dengan proses pembelajaran pada umumnya.
Meski demikian, berbagai masalah tetap dihadapi para guru selama bertugas. Masalah ini berkaitan dengan dengan pembelajaran serta masalah sosial tenaga kerja di perkebunan. Meski para guru sebenarnya hanya menjadi “pengajar” atau “pendidik”, tidak jarang mereka dihadapkan berbagai masalah yang sama sekali tidak berhubungan dengan tugas utama mereka. Bahkan, banyak guru ketika pertama kali datang ke lokasi perkebunan mengalami stress. Maklum, kondisi perkebunan letaknya terpencil jauh dari keramaian. Kehidupan sehari-hari menjadi sangat berlainan dibandingkan keseharian para guru di Indonesia. Sebagian besar guru berasal dri kota besar di Indonesia, yang kehidupan sehari-harinya sangat bertolak belakang dengan kondisi perkebunan.
Domery Alpacino, Wartawan MetroTV dari Sabah
catatan: sebagian naskah ini pernah dimuat di Metrotvnews.com pada Desember 2012
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKISAH NYATA..............
HapusAss.Saya IBU NITA ASRYANI.Dari Kota Surabaya Ingin Berbagi Cerita
dulunya saya pengusaha sukses harta banyak dan kedudukan tinggi tapi semenjak
saya ditipu oleh teman hampir semua aset saya habis,
saya sempat putus asa hampir bunuh diri,tapi saya buka
internet dan menemukan nomor Ki Jaya,saya beranikan diri untuk menghubungi beliau,saya dikasi solusi,
awalnya saya ragu dan tidak percaya,tapi saya coba ikut ritual dari Ki Jaya alhamdulillah sekarang saya dapat modal dan mulai merintis kembali usaha saya,
sekarang saya bisa bayar hutang2 saya di bank Mandiri dan BNI,terimah kasih Ki,mau seperti saya silahkan hub Ki
Jaya Taat Pribadi di nmr 0823 4704 5525 Kiyai Jaya, indahnya berbagi,assalamu alaikum.
KEMARIN SAYA TEMUKAN TULISAN DIBAWAH INI SYA COBA HUBUNGI TERNYATA BETUL,
BELIAU SUDAH MEMBUKTIKAN KESAYA !!!
((((((((((((DANA GHAIB)))))))))))))))))
Pesugihan Instant 10 MILYAR
Mulai bulan ini (juli 2015) Kami dari padepokan mengadakan program pesugihan Instant tanpa tumbal, serta tanpa resiko. Program ini kami khususkan bagi para pasien yang membutuhan modal usaha yang cukup besar, Hutang yang menumpuk (diatas 1 Milyar), Adapun ketentuan mengikuti program ini adalah sebagai berikut :
Mempunyai Hutang diatas 1 Milyar
Ingin membuka usaha dengan Modal diatas 1 Milyar
dll
Syarat :
Usia Minimal 21 Tahun
Berani Ritual (apabila tidak berani, maka bisa diwakilkan kami dan tim)
Belum pernah melakukan perjanjian pesugihan ditempat lain
Suci lahir dan batin (wanita tidak boleh mengikuti program ini pada saat datang bulan)
Harus memiliki Kamar Kosong di rumah anda
Proses :
Proses ritual selama 2 hari 2 malam di dalam gua
Harus siap mental lahir dan batin
Sanggup Puasa 2 hari 2 malam ( ngebleng)
Pada malam hari tidak boleh tidur
Biaya ritual Sebesar 10 Juta dengan rincian sebagai berikut :
Pengganti tumbal Kambing kendit : 5jt
Ayam cemani : 2jt
Minyak Songolangit : 2jt
bunga, candu, kemenyan, nasi tumpeng, kain kafan dll Sebesar : 1jt
Prosedur Daftar Ritual ini :
Kirim Foto anda
Kirim Data sesuai KTP
Format : Nama, Alamat, Umur, Nama ibu Kandung, Weton (Hari Lahir), PESUGIHAN 10 MILYAR
Kirim ke nomor ini : 0823 4704 5525
Atau kunjungi web www.pesugihaninstan.jw.lt
SMS Anda akan Kami balas secepatnya
Maaf Program ini TERBATAS .
Assalamu alaikum warohmatullahi wabarakatu.
BalasHapusSaya ingin berbagi cerita siapa tau bermanfaat kepada anda bahwa saya ini seorang TKI dari johor bahru (malaysia) dan secara tidak sengaja saya buka internet dan saya melihat komentar bpk hilary joseph yg dari hongkong tentan Mbah Suro yg telah membantu dia menjadi sukses. dan akhirnya saya juga mencoba menghubungi beliau dan alhamdulillah beliau mau membantu saya untuk memberikan nomer toto 6D dr hasil ritual beliau. dan alhamdulillah itu betul-betul terbukti tembus dan menang RM.457.000 Ringgit selama 3X putaran beliau membantu saya, saya tidak menyanka kalau saya sudah bisa sesukses ini. dan ini semua berkat bantuan Mbah Suro,saya yang dulunya bukan siapa-siapa bahkan saya juga selalu dihina orang. dan alhamdulillah kini sekarang saya sudah punya segalanya,itu semua atas bantuan beliau.Saya sangat berterimakasih banyak kepada Mbah Suro atas bantuan nomer togel Nya.
Bagi anda yg butuh nomer togel mulai (3D/4D/5D/6D) jangan ragu atau maluh segera hubungi Mbah Suro di hendpone (+6282354640471) & ( 082354640471) insya allah beliau akan membantu anda seperti saya...
Sudah puluhan kali saya tertipu oleh paranormal gadungan. Dan sudah puluhan juta saya habiskan tapi hasilnya nihil .!! Setelah saya bertemu teman lama dari medan saya ceritakan semua keluhan saya Alhamdulila beliau menyarankan saya utk meminta tlg ke KH.DRAJAT. Berkat beliau Hutang sya yang 800jt lunas dalam 2 hari. Melalui PESUGIHAN putih tampa mahar/tumbal.
BalasHapusJika sdra punya msalah ekonomi, keuangan terpuruk, di lilit hutang atau butu DANA untuk modal usaha, insyaallah Beliau siap bantu anda bagi yg mnt pertolongan, melalui PESUGIHAN UANG GAIB, UANG BALIK, TUYUL dan ANGKA TOGEL jitu, di jamin 100% tembus/jebol.Silahkan konsultasi tentang masala anda langsung sama KH.DRAJAT di.no: (0812.4742.8367)
atau klik. http://mbahdrajat.blogspot.com
sumpah demi allah ini kisa nyata sy
Kami Hadir Untuk Menjalin Tali Silatuh Rahmi,Guna Untuk Membantu Para Masyarakat Di Muka Bumi Ini ,Dengan Segala Permasalahan Yang Ada,Karena Di Dalam Masyarakat Yang Kita Tahu Saat Sekarang Ini,Masih Banyak Masyarakat Yang Hidup Dibawah Garis Kemiskinan,Untuk Itu,Izinkan Saya Mbah Karwo Untuk Memberikan Solusi Terbaik Untuk Anda Yang Sangat Membutuhkan.Ada Berbagai Cara Untuk Membantu Mengatasi Masalah Perekonomian,Dengan Jalan ; 1,Melalui Angka Togel Jitu ; Supranatural 2,Pesugihan Serba Bisa 3,Pesugihan Uang Balik/Bank ghaib 4,Ilmu Pengasihan 5,DLL HANYA DENGAN BERMODALKAN KEPERCAYAAN DAN KEYAKINAN,INSYA ALLAH ITU SEMUANYA AKAN BERHASIL SESUAI DENGAN KEINGINAN ANDA... Dunia yang akan mewujudkan impian anda dalam sekejab dan menuntaskan masalah keuangan anda dalam waktu yang singkat. Mungkin tidak pernah terpikir dalam hidup kita untuk menyentuh hal hal seperti ini. Ketika terpikirkan kekuasaan, uang dalam genggaman, semua bisa dikendalikan sesuai keinginan kita.Semua bisa diselesaikan secara logika.Tapi akankah logika selalu bisa menyelesaikan masalah kita. Pesugihan Mbah Karwo Mbah memiliki ilmu supranatural yang bisa menghasilkan angka angka putaran togel yang sangat mengagumkan, ini sudah di buktikan member bahkan yang sudah merasakan kemenangan(berhasil), baik di indonesia maupun di luar negeri.. ritual khusus di laksanakan di tempat tertentu, hasil ritual bisa menghasilkan angka 2D,3D,4D,5D.6D. sesuai permintaan pasien.Mbah bisa menembus semua jenis putaran togel. baik itu SGP/HK/Malaysia/Sydnei, maupun putaran lainnya. Mbah Akan Membantu Anda Dengan Angka Ghoib Yang Sangat Mengagumkan "Kunci keberhasilan anda adalah harus optimis karena dengan optimis.. angka hasil ritual pasti berhasil !! BERGABUNGLAH DAN RAIH KEMENANGAN ANDA..! Tapi Ingat Kami Hanya Memberikan Angka Ritual Kami Hanya Kepada Anda Yang Benar-benar dengan sangat Membutuhkan Angka Ritual Kami .. Kunci Kami Anda Harus OPTIMIS Angka Bakal Tembus…Hanya dengan Sebuah Optimis Anda bisa Menang…!!! Apakah anda Termasuk dalam Kategori Ini 1. Di Lilit Hutang 2. Selalu kalah Dalam Bermain Togel 3. Barang berharga Anda Sudah Habis Buat Judi Togel 4. Anda Sudah ke mana-mana tapi tidak menghasilkan Solusi yang tepat Jangan Anda Putus Asa…Selama Mentari Masih Bersinar Masih Ada Harapan Untuk Hari Esok.Kami akan membantu anda semua dengan Angka Ritual Kami..Anda Cukup Mengganti Biaya Ritual Angka Nya Saja… Apabila Anda Ingin Mendapatkan Nomor Jitu 2D 3D 4D 6D Dari Mbah Karwo Selama Lima Kali Putaran,Silahkan Bergabung dengan Uang Pendaftaran Paket 2D Sebesar Rp. 300.000 Paket 3D Sebesar Rp. 500.000 Paket 4D Sebesar Rp. 700.000 Paket 6D Sebesar Rp. 1.500.000 dikirim Ke Rekening BRI.Atas Nama:No Rekening PENDAFTARAN MEMBER FORMAT PENDAFTARAN KETIK: Nama Anda#Kota Anda#Kabupaten#Togel SGP/HKG#DLL LALU kirim ke no HP : ( 0852-3162-7267 ) SILAHKAN HUBUNGI EYANG GURU:0852-3162-7267
BalasHapus