Laman

Sabtu, 19 Maret 2005

Kembalinya Oase yang Hilang

Sejak kecil ia kering spiritualitas Islam dan menjalani kehidupan Katolik. Setelah Allah SWT menegur lewat sakit yang luar biasa, ia kembali kepada Islam. Kini hidupnya mengabdi pada program pendidikan.

Rumah di Jalan Masjid Ar-Ridwan, Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan itu tampak teduh dan asri. Di halaman tumbuh sebuah pohon cukup besar dan berdaun lebat, menambah sejuk suasana. Kesejukan itu makin terasa manakala ada si penghuni rumah. Pasalnya, bila ia di rumah, sering menjalankan salat berjemaah dengan anak semata wayang dan dua orang pembantunya sejak beberapa tahun lalu. Bahkan, saat sepertiga malam tiba,  ia tidak segan melakukan salat Tahajud. Itulah Haryana Susie Achadiena, managing director Business Dynamics dan ketua Yayasan Semai Jiwa Amini, yang telah kembali kepada Islam secara kafah sejak sembilan tahun lalu.

Hari-hari Diena cukup sibuk. Ia mengabdi pada dua pekerjaan mulia. Pertama, di Business Dynamics, sebuah perusahaan jasa yang menangani pelatihan-pelatihan dan budaya kerja di perusahaan. Misalnya, soal kepemimpinan, customer service, team work, sales, pengawasan, dan communications. “Saya selalu terlibat langsung. Maksudnya, hati saya langsung berinteraksi dengan klien, sebab akan jauh lebih memuaskan,” kata Diena, yang pernah bekerja untuk Bank HSBC, PT Coca-Cola Indonesia, Aqua, dan beberapa hotel bintang lima di Jakarta.