Laman

Jumat, 01 Oktober 2004

Rumahku adalah Surgaku



Meski diusir dan hendak dibunuh, ia tetap memeluk Islam. Ia adalah Lauw Siem Hoat, yang kini muballigh terkenal.


NAMA aslinya Lauw Siem Hoat. Sejak remaja tertarik dengan Islam, akhirnya ia menjadi seorang muslim bahkan tampil sebagai seorang muballigh, berceramah dari mesjid ke mesjid, dari majelis taklim ke majelis taklim, dari kampung ke kampung, dari kota ke kota. Bahkan ia juga pernah diundang berceramah di Singapura dan Malaysia. Waktunya habis buat berdakwah, hampir tidak ada waktu untuk keluarganya.
            Akhirnya, pada suatu saat, ia sempat berpikir, “Dakwah di lingkungan keluarga tentu tidak kalah penting.” Sejak itu ia mulai mengurangi jadual kegiatan dakwah di luar rumah. Bahkan jadual pengajian di Al-Istiqomah, majelis taklim binaannya, juga ia kurangi. Biasanya ia hadir setiap hari, belakangan hanya dua tiga bulan sekali. Maklum, selain tempatnya jauh – di Jonggol, Bogor – untuk menuju ke sana biaya trasportnya pun tentu tidak sedikit. Apalagi ia biasa menyantuni fakir miskin di daerah tersebut.