Meski diusir dan hendak dibunuh, ia tetap memeluk Islam. Ia adalah Lauw Siem Hoat, yang kini muballigh terkenal.
NAMA aslinya Lauw Siem Hoat. Sejak remaja tertarik
dengan Islam, akhirnya ia menjadi seorang muslim bahkan tampil sebagai seorang
muballigh, berceramah dari mesjid ke mesjid, dari majelis taklim ke majelis taklim, dari kampung ke
kampung, dari kota ke kota. Bahkan ia juga pernah diundang berceramah di
Singapura dan Malaysia. Waktunya habis buat berdakwah, hampir tidak ada waktu untuk keluarganya.
Akhirnya,
pada suatu saat, ia sempat berpikir, “Dakwah di lingkungan keluarga tentu tidak
kalah penting.” Sejak itu ia mulai mengurangi jadual kegiatan dakwah di luar
rumah. Bahkan jadual pengajian di Al-Istiqomah, majelis taklim binaannya, juga
ia kurangi. Biasanya ia hadir setiap hari, belakangan hanya dua tiga bulan
sekali. Maklum, selain tempatnya jauh – di Jonggol, Bogor – untuk menuju ke
sana biaya trasportnya pun tentu tidak sedikit. Apalagi ia biasa menyantuni
fakir miskin di daerah tersebut.