Setelah memeluk Islam ia rajin mengikuti pengajian di beberapa majelis
taklim. Ia bahkan juga aktif memerangi kemurtadan.
Ia merasa risau mendengar
semakin banyaknya isu “kristenisasi.” Karena itu, ia ikut mendukung secara
moril perjuangan Ustadzah Hj. Irena Handono dalam membentengi kaum ibu dan
anak-anak muslim -- yang kebetulan hidupnya tersisihkan -- dari bahaya
pemurtadan. Itulah dr. Welly R. Tinihada, yang sejak sembilan tahun lalu
menjadi muslim.
Menurut Welly, banyak cara untuk membentengi bahaya
pemurtadan itu. Salah satu di antaranya melakukan kajian Kristologi – sebuah
studi tentang seluk beluk agama Kristen lewat titik pandang Al-Quran dan hadis.